Sabtu, 07 Januari 2012

Ulasan jurnal : dampak psikologi teknologi internet “internet dan eksplorasi diri”

Dalam ulasan berikut ini, saya akan mengulas sebuah jurnal yang berjudul "Dampak Psikologi Teknologi Internet yaiutu internet dan eksplorasi diri."
Apakah internet dapat digunakan sebagai alat untuk eksplorasi diri? Pertanyaan tersebut bukanlah tanpa alasan mengingat bahwa banyak situs yang menampilkan berbagai test EQ maupun IQ. Selain itu tekhnologi dunia maya ini memberikan banyak kesempatan kepada individu untuk mengekspresikan diri secara unik. Namun demikian para Psikolog berpendapat, kalau seseorang gagal mengintregasikan antara diri sejati dengan diri yang diekspresikan secara berbeda di internet, maka hal ini akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan pribadi orang tersebut.

Berikut adalah paragraf pembuka jurnal yang akan kita ulas. Mengenai dampak internet sebagai alat eksplorasi diri,para psikolog memandang hal tersebut tergantung dari pribadi si penggunanya. Tentu internet akan bermanfaat jika mampu meningkatkan kehidupan seseorang dan sebalikny menjadi penyakit jika membuat kacau kehidupan orang tersebut. Jurnal ini dibagi menjadi beberapa sub-bab yang akan kita ulas juga disini, yaitu:

Perbedaan kepribadian pria dan wanita
Kehadiran komputer dan internet telah merubah dunia kerja,dari tekanan kerja pada otot ke kerja otak.Implikasinya adalah perbedaan perilaku pria dan wanita semakin mengecil.Kini semakin banyak pekerjaan kaum pria yang dijalankan oleh kaum wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis.Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Karena internet pembatas pria dan wanita makin tidak kentara,manusia menuju zaman persamaan gender.


Perkembangan seksualitas
Selain dapat digunakan untuk berpacaran melalui program chatting, internet dapat pula digunakan untuk mengakses gambar dan video porno. Walaupun gambar porno dan cerita porno dapat diperoleh dari berbagi sumber, kehadiran internet semakin menyemarakan perolehan pornografi tersebut. Banyak pakar yang berpendapat bahwa rangsangan seksual yang diperoleh anak akan mempercepat proses kematangan seksual (lihat Conger, 1975). Karena internet anak-anak berkembang secara seksual jauh lebih cepat dibanding dengan usianya.

Patologis
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa situs porno mendorong terjadinya tindak kriminal dan perilaku seks menyimpang.Menurut penelitian, situs porno memungkinkan pengguna internet untuk melakukan berbagai komunikasi erotik melalui komputer mulai dari tingkatan yang bersifat godaan atau lelucon porno,pencarian dan tukar menukar informasi mengenai pelayanan seksual sampai pada diskusi terbuka tentang perilaku seks menyimpang.Selain itu komunikasi melalui internet seringkali digunakan untuk mengeksploitasi pornografi yang melibatkan anak-anak dan remaja serta alat yang dipakai untuk menyamarkan identitas seksual seseorang dengan tujuan tertentu.

Ekspresi Seksual
Berbeda dengan pandangan yang menganggap bahwa situs porno mendorong terjadinya masalah yang bersifat patologis, beberapa penulis justru melihat situs porno sebagai tempat yang menyediakan berbagai informasi "supercepat" mengenai masalah-masalah seksual sekaligus menawarkan cara-cara yang baru dan tersembunyi (merasa tidak ada orang lain yang tahu) untuk memuaskan keingintahuan seseorang dalam melakukan eksploitasi seksual.Keberadaan situs porno dinilai dapat membantu pasangan yang mengalami masalah dalam hubungan seksual karena menyediakan informasi yang terkadang "enggan" untuk dibicarakan secara langsung oleh pasangan tersebut.Internet menyediakan kebebasan berekspresi dalam hal seksual.

Pola Interkasi antar Manusia
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.Program chatting, jejaring sosial semacam facebook dan twitter, dan juga email telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.Selain itu tersedia beberapa warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet.Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendiri dengan komputer.Melalui program jejaring sosial dan chatting anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

Penggusuran Manusia
Dalam kehidupan yang digerakan oleh teknologi informasi (komputer dan internet) kesuksesan hidup didunia sangat tergantung pada penguasaan pengetahuan, dan kemampuan mengelola emosi, dan kemampuan mengelola hubungan sosial.Banyak pakar berpendapat bahwa kunci sukses untuk mengarungi kehidupan turbulensi perubahannya sangat tinggi, orang harus memiliki tiga modal, yakni intellectual capital, social capital, soft capital, and spiritual capital (lihat Ancok, 1988; Ancok 1999;Nahapiet & Ghoshal, 1998).
Ada kolerasi anatara pengetahuan dan kekuasaan (power).Mereka yang mempunyai pengetahuan akan memiliki kekuasaan.Sebaliknya mereka yang mempunyai kekuasaan bisa memiliki pengetahuan,karena mereka bisa menggunakan orang yang berpengetahuan untuk kepentingan kekuasaan.Kondisi ini akan membuat jurang sosial yang lain, yakni jurang antara yang memiliki akses pada kekuasaan dan yang tidak memiliki akses pada kekuasaan.Golongan kedua ini akan termarginalisasi dalam kehidupan.Jurang sosial ini akan menjadi pemicuk konflik yang berwujud keresahan sosial.

Kesimpulan
Demikian saya mengenai hubungan antara internet dan eksplorasi diri, kesimpulannya adalah internet pada masa kini sangat berpengaruh dalam perkembangan psikologis seseorang,tidak hanya menyangkut masalah gender tetapi hingga masalah seksualitas juga ikut berpengaruh.Komputer dan internet telah merubah dunia yang kita kenal dan juga berperan aktif dalam eksplorasi diri kita.Internet bagai dua sisi mata pedang tergantung bagaimana kita memanfaatkannya,secara positif atau negatif.

 sumber: